Minggu, 02 Agustus 2009

Peralatan perbaikan pendingin

Peralatan yang diperlukan untuk perawatan mesin pendingin

Memperbaiki mesin pendingin tanpa alat alat yang baik, lengkap dan sesuai dengan pakerjaan yang di lakukan bisa mengakibatkan hal-hal yang berbahaya serta juga bisa merusak benda kerja. Pekerjaan yang dilakukuan dengan menggunakan alat yang sesuai dengan pekerjaan akan membuat lancarnya pekerjaan dan hasil yang baik pada pekerjaan.
Banyak sekali alat-alat yang diperdagangkan dipasaran buatan beberapa pabrik dengan mutu dan kualitas yang berbeda-beda.
Ada alat-alat yang sangat baik mutunya tetapi dengan konsekuensi harga yang mahal. Mutu dari suatu alat juga akan berpengaruh dengan hasil yang dicapai

Di bawah ini akan dijelaskan alat-alat bantu yang biasa digunakan dalam pekerjaan memperbaiki Room Air Conditioner:
1.Tubing Cutter (pemotong pipa)
Tubing Cutter / alat pemotong pipa berfungsi untuk memotong pipa tembaga lunak sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan dan menghasilkan potongan yang rapid an baik. Apabila kita memotong suatu pipa tembaga lunak menggunakan gergaji maka has ail yang akan dicapai berbeda dengan kita memotong menggunakan tubing cutter. Biasanya apabila kita menggunakan gergaji maka hasil potongan tidak akan lurus tetapi akan miring dan dapat merusak pipa tembaga.
Untuk memotong pipa tembaga lunak ujung pipa setelah di potong bagian dalamnya akan mengecil, maka kita harus memakai reamer agar pipa bisa rata sehingga apabila selanjutnya akan di potong dengan tubing cutter itu dapat di lakukan. Pada saat memotong tembaga menggunakan tubing cutter agar dicapai hasilnya baik karena apabila kita memotong pipa tembaga dengan cepat maka hasil yang di capai tidak akan baik dan dapat merusak pisau pada tubing cutter.

2.Flaring tool (pengembang pipa)
Untuk membuat flare (mengembang) ujung pipa agar dapat disambung dengan flare fitting (sambungan – sambungan pipa berujir).
Sebelum ujung pipa dikembangkan jangan lupa memasukkan flare mur dari ukran pipa yang sama setelah itu baru pipa tersebut ujungnya di jepit pada bars dengan ujung dibuat 3mm di atas bars. Sebelum ujung pipa ditekan sebaiknya ujung cone diberi sedikit minyak kompresor,lalu batang pemutar diputar. Untuk menghasilkan hasil yang pada saat flaring tool diputar satu putaran penuh kembalikan ½ putaran agar pipa tembaga rusak atau retak

3.Swaging tool (pembesar pipa)
Berfungsi sebagai untuk memperbesar pipa. Biasanya hal ini dilakukan pada saat 2 pipa tembaga yang diameter sama agar salah satu pipa tembaga bisa masuk maka pipa yang satunya harus dibesarkan baru dapat dilakukan penyambungan menggunakan solder timah.

4.Tube bender (pembengkok pipa)
Pada pembengkok pipa ada 2 jenis yaitu tipe pembengkok pipa dengan menggunakan rool, tuas dan jenis pegas.
Pada umumnya orang sering memakai pembengkok pipa jenis rol, tuas karena penggunaanya mudah. Jika menggunakan pegas agak sulit di akibatkan saat pipa tembaga sudah bengkok untuk mengeluarkan pipa dari pegas sangat sulit

5.Charging manifold
Berfungsi sebagai pemeriksa tekanan dan vakum mengisi atau membuang bahan pendingin dan minyak kompresor pada sistem, mempunyai dua buah manometer, compound gauge untuk vakum dan pres pada sisi tekan rendah dan pres gauge untuk mengukur tekanan pada sisi tekan tinggi selanjutnya masih di lengkapi dengan tiga buah selang isi dengan tiga warna (merah, biru, hijau)

6.Pompa vakum
Untuk poma vakum sistem sebelum diisi refrigerant. Pompa vakum harus dipilih yang baik yang dapat menarik udara sampai beberapa micron dari vakum mutlak.
Pompa vakum yang sederhana berbentuk hermatik dengan pompa rotasi

7.Ampere tank
Berfungsi sebagai mengukur besarnya amper (A) tegangan dan tahanan (ohm) pada aliran listrik bolak balik dengan batas – batas.

8.Las bender
Berfungsi untuk menyambung atau melepas pipa darisambungan menggunakan bahan pengisi timah atau perak.
Pemanas menggunakan las yang berbahan elpiji dan oksigen hasilnya sangat baik.

Tidak ada komentar: